Goupdate.id(BOALEMO)-Kasus Dugaan Pelecehan Anak dibawa umur, sudah 2 bulan berjalan sampai saat ini belum ada perkembangannya.
Kasus yang terhitung sejak tanggal 5 September 2021 yang sudah masuk pada proses hukum di Polres Boalemo masih menuai pertanyaan.
Kepada awak media, IP selaku Ibu kandung dari Korban mengaku bahwa setiap kali mempertanyakan proses perkara, pihak dari kepolisian hanya marah-marah dan meminta keluarga korban untuk bersabar, sebab bukan hanya kasus itu saja yang ditangani.
Parahnya lagi, keluarga korban di tanyakan jika mempunyai uang sejumlah 10 juta rupiah oleh oknum polisi tersebut.
“Berarti selama ini kayak torang (kami) korban-korban ini harus ada duit dulu baru bisa melapor di Polres” Ungkapnya dengan nada sedih.
Mengenai hal itu, para awak media mendatangi polres Boalemo, mengkonfirmasi laporan pelecehan tersebut pada Salah satu petugas Unit Pelayanan Perempuan dan Anak, mengatakan bahwa sudah di kirim SP2P-nya ke pihak si korban. Selasa, (16/11).
Ketika ditanyakan lagi, apakah akan ada pemanggilan ? petugas tersebut belum mengetahui sebab kemarin masih ada transisi kasat.
“Pasti akan di undang ulang si korban itu. Karena begini, mau di butuhkan saksi lagi, di visum lagi itu. Belum lagi itu korban mau di P2TP2A. Bukan kasus seperti penganiayaan ini, blablabla sudah selesai. Gitu loh, beda kalau cabul itu. Nanti ya, kalau Kanit ada mau di sampaikan”jelasnya.
Kronologi dari perkara ini, menurut pengakuan korban (14) yang tak ingin disebut namanya, mengatakan dirinya hanya sendirian didapur dan adiknya berada di dalam kamar. Tidak lama kemudian, pelaku masuk ke dalam rumah dan menanyakan ibu dari si korban dan Kejadian ini sekitar jam 1 malam.
Lanjut, ibu dari korban sementara delivery sementara dirinya sedang memasak mie instant Setelah itu, pelaku beranjak dari dapur dan korban pun pergi keluar untuk melihat anak-anak yang sementara melakukan koneksi internet.
Kemudian, pada saat korban masuk tepat didepan pintu, pelaku langsung melakukan aksinya, menarik tangan korban dan di elus-elus.
Korban pun ketakutan dan langsung pergi ke dapur. Tiba-tiba pelaku memeluk korban dari belakang dan mencium ini dan itu si mawar (sambil menunjuk bagian tubuh yang telah di cium).
Ketika pelaku akan mencium bibir si korban, korban langsung mendorongnya dan pelaku langsung lari di karenakan takut ketahuan istrinya yang sedang menunggu di depan rumah.
Pasca kejadian tersebut, akhirnya pelaku di laporkan oleh masyarakat yang di dampingi oleh Kepala Desa Pentadu Barat kecamatan Tilamuta berbondong-bondong menuju ke Polres Boalemo untuk melaporkan kejadian tersebut.
Sementara itu, salah satu masyarakat pentadu barat Astina Abubakar mengatakan bahwa dengan kejadian itu, orang tua yang memiliki anak perempuan sangat was-was dan takut akan terjadi hal yang sama kepada anak-anak mereka.
“Harus dilanjutkan ini pak, jangan cuman kase biar. Biar ada efek jera. Sekarang berkembang cerita ini, tidak ada. Artinya menurut mereka tidak ada ini, cuman fitnah,” Tutup Astina.