Goupdate, Jakarta – RA, tersangka begal sepeda terhadap perwira Marinir TNI AL Kolonel (Mar) Pangestu Widiatmoko menyerahkan diri kepada pihak kepolisian lantaran takut ditembak.
Tersangka menyerahkan diri ke Polres Metro Jakarta Pusat pada Minggu (8/11).
“Tersangka menyerahkan diri salah satunya karena dia takut (ditembak), sebab kepolisian tak kan pernah segan-segan menindak pelaku yang meresahkan masyarakat,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Rabu (11/11).
Selain karena takut ditembak, alasan lain tersangka RA menyerahkan diri karena ada dorongan dari pihak orang tua.
Yusri menjelaskan dalam aksi begal sepeda itu, RA berperan mengawasi keadaan sekitar saat rekannya sedang beraksi.
“Menggunakan satu sepeda motor berperan mengawasi dari belakang saat tersangka lain beraksi,” ucap Yusri.
Belakangan, polisi terus memburu satu tersangka berinisial NK yang sampai saat masih buron. Yusri mengimbau NK kooperatif dan menyerahkan diri ke pihak berwajib.
“Menyerahkan diri ke Polres Jakarta Pusat karena kita sudah tahu keberadaannya. Tim masih terus bergerak ini, makanya kita minta kooperatif,” tuturnya.
Atas perbuatannya, tersangka RA dijerat Pasal 363 KUHP Jo Pasal 53 KUHP dengan ancaman hukuman pidana maksimal tujuh tahun penjara.
Sebelumnya, seorang perwira marinir TNI AL yakni Kolonel (Mar) Pangestu Widiatmoko menjadi korban aksi begal sepeda di Jalan Medan Merdeka Barat, Senin (26/10) lalu.