GoUp Boalemo- Seluruh umat muslim digegerkan dengan gambar karikatur Nabi Muhammad SAW dari Charlie Hebdo yang di proyeksikan selama 4 jam disalah satu gedung Pemerintah di Negara Prancis, Hal ini pun menuai banyak protes di berbagai belahan dunia, terutama negara-negara yang mayoritas penduduknya muslim.
Ditambah lagi dengan adanya pernyataan Emmanuel Macron sekalu Presiden Prancis yang tidak akan mencopot karikatur tersebut, tentu saja ini akan terus memancing reaksi dari para pemeluk Agama Muslim.
Dilansir dari YouTube ReligiOne, terkait gambar karikatur Nabi Muhammad SAW di Negara Prancis, Esam Abid Al-Al-Thaqafiy selaku Dubes Arab saudi Untuk Indonesia menegaskan bahwa Arab Saudi akan menentang penghinaan Agama apapun dan Nabi manapun termasuk Nabi Muhammad SAW.
“Kerajaan Arab Saudi menentang aksi Penistaan Agama, penghinaan para Nabi dan juga menentang terorisme, hal ini tidak bisa diterima, baik itu Nabi Muhammad SAW atau mengina Nabi lain” Tegas Esam Abid Al-Al-Thaqafiy
Kecaman dari Pemerintah Arab Saudi ini menambah daftar Negara Islam yang menentang Penghinaan atas Agama Muslim oleh pemimpin Prancis Beberapa Waktu lalu.
Tak hanya reaksi Dubes Arab Saudi, kecaman lain pun datang dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dilansir dari DetikNews Anwar Abbas meminta agar Presiden Prancis Emmanuel Macron segera meminta maaf dan menarik kembali kata-katanya.
“Kalau dunia ingin tenang dan damai, jangan yang menghina dan merendahkan orang lain, agama, dan keyakinannya atas dasar apa pun. Saya meminta Macron mencabut ucapannya dan meminta maaf kepada umat Islam,” kata Sekretaris Jenderal MUI Anwar Abbas.
Tak hanya kecaman, Negara-negara muslim seperti Kuwait, Qatar, Turki, Palestina, Aljazair, Mesir, Yodania, Dan Arab Saudi, akan tetapi negara ini pun melakukan Boikot terhadap Prodak-prodak Prancis Dengan Mengunakan #BoycottFrenchProducts. (RD)