Goupdate,BOALEMO – Setelah melewati serangkaian uji kompetensi yang ketat bagi pejabat eselon III, Kabupaten Boalemo kini diwarnai desas-desus mengenai potensi rotasi besar-besaran di lingkungan Pemerintah Daerah.
Perhatian khusus tertuju pada delapan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang saat ini dipimpin oleh kaum perempuan, memunculkan pertanyaan apakah mereka akan tetap pada posisinya atau justru digeser.
Kabar mengenai pergeseran pejabat ini semakin santer terdengar pasca uji kompetensi yang baru saja rampung. Mengingat sebagian besar OPD di Boalemo, termasuk Dinas Pariwisata, Perhubungan, Perikanan, Kominfo, Kesehatan, Kesbang, dan PMD, saat ini dikomandani oleh para perempuan, spekulasi mengenai nasib mereka menjadi perbincangan hangat di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat.
Sejarah mencatat, pada periode kepemimpinan Bupati Rum Lahmudin sebelumnya, banyak pejabat yang didatangkan dari Provinsi Gorontalo untuk mengisi posisi strategis.
Pertanyaan besar yang kini mengemuka adalah, apakah pola serupa akan kembali diterapkan di bawah kepemimpinan Bupati Rum Pagau?
Namun, rumor yang beredar kuat mengindikasikan bahwa untuk mengisi jabatan eselon III kali ini, dibutuhkan sosok-sosok yang tidak hanya berkompeten, tetapi juga mampu mengimbangi gaya kerja dan pola pikir visioner Bupati Rum Pagau.
Ambisi Bupati untuk membawa Kabupaten Boalemo menuju kemajuan yang lebih pesat menuntut adanya pejabat yang produktif dan memiliki etos kerja tinggi.
Dengan demikian, nasib kedelapan “Srikandi Boalemo” ini menjadi tanda tanya besar. Apakah mereka akan tetap menjadi bagian integral dari mesin pembangunan Boalemo, ataukah justru harus merelakan jabatannya?
Semua pihak kini menanti momen pelantikan untuk menyaksikan siapa saja yang akan dipercaya mendampingi Bupati Rum Pagau dalam mewujudkan cita-cita pembangunan daerah. Hanya waktu yang akan menjawab, apakah Boalemo akan melihat perombakan besar atau justru mempertahankan kekuatan pimpinan perempuannya.
Bagaimana menurut Anda, apakah Boalemo membutuhkan wajah baru di jajaran pimpinan OPD?