Goupdate.id-Pernikahan di usia dini memang sering kali terjadi, dan akan berdampak pada membahayakan persalinan, resiko anak stunting, kekerasan dalam rumah tangga, dan juga pasti akan putus sekolah.
Dengan demikian, ini akan menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Boalemo dalam mengatasi terjadinya pernikahan di usia dini.
“Dengan kondisi yang ada, percepatan dengan adanya teknologi, kita berada disisi jaman now, ini memang sangat luar biasa diharapkan ada gerakan paling cepat yang akan dilakukan oleh pemerintah daerah, Kalau akan diskusikan terus seperti ini pasti kita akan kalah. kita sudah harus melakukan langkah-langkah, melakukan terobosan untuk bagaimana pada sasaran,” Kata Sekda Boalemo Sherman Moridu.
Dikesempatan menghadiri penandatanganan MOU antara Pengadilan Agama Tilamuta dengan Dinas Kesehatan kabupaten Boalemo, Kamis (14/07/2022).
Sekda Boalemo Sherman Moridu Menyarankan, untuk Mencegah terjadinya pernikahan dini, maka sekolah- sekolah menjadi target utama melakukan sosialisasi atau memberikan pemahaman terhadap para anak-anak didik.
“Sebaiknya kita akan menciptakan misalnya, di Boalemo kita namakan duta cegah pernikahan dini. Dan yang kita akan dutakan adalah siswa langsung, karena komunikasi antara siswa itu lebih optimal” Tuturnya.
Mengapa demikian lanjut Sherman, persoalan tersebut harus dimulai dari pendidikan, dengan melibatkan lintas sektor, karena, menurut panglima ASN ini, melihat lahirnya daerah itu dari dunia pendidikan.
“Upaya-upaya seperti ini harus kita akan lakukan terobosan-terobosan, dan ini kami mendorong bagaimana teman-teman puskesmas bisa melakukan komunikasi, sosialisasi di setiap sekolah” Lanjutnya.
Sehingga itu dirinya berharap, bisa berkolaborasi di tingakat kecamatan, pemerintah desa, tokoh agama serta tokoh masyarakat.
“Kita harus upayakan kerja sama yang baik sebagai wujud komitmen konsistensi kita kolaborasi dalam rangka untuk mencegah pernikahan di usia dini,” Tandasnya. (Goup)