Goupdate.id Boalemo – Musim kemarau yang melanda Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo, yang sudah memasuki 3 bulan, cukup mengkhawatirkan.
Bagaimana tidak , salah satu dampak buruk yang ditimbulkan akibat peristiwa alam ini, yakni debit air PDAM yang mengalir ke masyarakat menurun drastis.
Hal itu dikemukakan oleh Direktur PDAM Boalemo, Abdurrahman Yusuf, ST, ketika dikonfirmasi oleh awak media ini, Jumat, (06/10/2023).
“Akibat kemarau panjang, rata-rata di Boalemo ini mengalami penurunan debit air secara drastis sekitar 50 persen,” kata dia.
Namun meski dalam kondisi ini ujarnya, sebenarnya kebutuhan air seperti untuk wilayah Tilamuta, masih terpenuhi.
Hanya memang terkadang pada saat-saat beban puncak, mengalami penurunan tekanan. Karena pemakaian yang dilakukan secara bersamaan.
Disinggung terkait kekeringan yang melanda pelanggan PDAM, ia mengatakan akan menyiapkan mobil tangki untuk penanggulangan.
“Cuma memang kondisi mobil tangki kita ini cuma 1 unit. Kalau memang untuk penurunan tekanan, kemungkinan juga kita akan menggilir,” katanya.
Sesuai pantauan yang dilakukan pihaknya di wilayah Tilamuta kata Abdurrahman, ada beberapa titik yang mengalami penurunan tekanan dikarenan pemakaian secara bersamaan pada pagi dan sore.
“Kami mengimbau, ketika air dalam kondisi normal, malam hari atau siang hari. Kami berharap, masyarakat untuk bisa menampung air. Ini bukan kondisi yang kita buat-buat, melainkan kondisi alam,” imbaunya.
Ia mengajak masyarakat, agar bijak menggunakan air menghadapi musim kemarau saat ini. Pemakaian harus prioritas pada kebutuhan pokok.
Terakhir, ia mengimbau kepada seluruh pihak, manakala melihat kejadian pipa PDAM bocor, agar segera melaporkan kepada petugas PDAM. Karena kejadian tersebut, memberikan pengaruh pada pelayanan kebutuhan air ke masyarakat.(***)