Goudate.id (Boalemo) – Plt.Bupati Boalemo menggelar “Coffee Morning” bersama pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bertempat di Rumah Dinas Jabatan (RUJAB) Senin, (15/02).
Adapun “coffee morning” ini bertemakan Sinkronisasi program OPD Pemerintah Daerah Kabupaten Boalemo, Turut hadir Sekda Boalemo Sherman Moridu, dan beberapa kepala OPD di lingkungan pemerintah kabupaten Boalemo.
Dalam kegiatan “Coffee morning” tersebut ada beberapa poin yang dibahas diantaranya refocusing, sebab kata Anas, pada tahun kemarin sempat menjadi persoalan di Pemerintah Daerah.
“Kita sepakati saja hari ini, kapan kira-kira kita bisa mendapatkan angka-angka recofusing karena kemarin kita sudah tau bahwa kita mendapatkan 8% untuk refocusing” kata Anas.
Dihadapan para OPD Anas menegaskan untuk menindak lanjuti beberapa poin yang harus diselesaikan salah satunya terkait angka-angka refocusing yang ada di setiap SKPD.
“Itu coba diurai berapa persen bisa diambil dari masing-masing dengan melihat besarnya program yang ada, jadi saya tugaskan kepada Plt. BKAD untuk membuat itu, jadi angka-angka yang bisa di refocusing dari seluruh SKPD sudah ada, dan kita akan putuskan melalui TAPD” pintanya.
Sementara kepala Dinas PU-PR Mus Moha menyampaikan, terkait refocusing APBD untuk DAU, pekerjaan Dinas PU-PR memiliki 5 pekerjaan strategis yang sudah direncanakan pada tahun lalu tetapi pelaksanaannya nanti di tahun ini.
“Pekerjaan yang di ambil dari dana DAU itu yang pertama box culvert atau jembatan yang ada di Desa Lahumbo, jalan pura yang berada di Desa Wonosari, kemudian jembatan Belly yang diberikan oleh kementerian, dan TMMD” ucap Mus Moha.
Untuk itu Dinas PU-PR merasa khawatir ketika akan direfocusing, sebab pekerjaan yang sudah direncanakan pada tahun ini akan tertuda. Oleh sebab itu Mus Moha selaku Kadis PU meminta agar Ke 5 pekerjaan strategis tersebut untuk tidak di refocusing.
“Untuk refocusing ini, dari Dinas PU untuk 5 kegiatan strategis ini kalau boleh jangan direfocusing. Untuk di PU itu kalau DAK memang kita ada anggarannya nanti kita lihat lagi apakah bisa ada kebijakan seperti itu” pinta Kadis PU-PR.
(Ag/Goup)