Goupdate.id(BOALEMO)- Vaksinasi yang dilakukan oleh Pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid 19 menuai tanggapan yang berbeda dari kalangan masyarakat setelah adanya beberapa kasus kematian yang diduga berasal dari vaksin tersebut.
Melalui wawancara ditengah kegiatan Vaksin yang bertajuk Gebyar Lansia, Selasa (25/05), Kepala dinas kesehatan kabupaten Boalemo Sutriyani lumula menepis isu terkait vaksinasi covid 19 yang dianggap menimbulkan kematian. Dirinya mengaku, angka kematian yang ada di kabupaten Boalemo akibat dari vaksinasi tersebut berada pada angka 0%.
“Saya tekankan, secara Global Provinsi maupun se-Indonesia angka kematian akibat dari vaksinasi ini kasusnya 0%, jadi tidak ada kematian sama sekali,” kata Sutriyani Lumula saat diwawancarai.
Selain itu dirinya menjelaskan, untuk dampak vaksinasi itu sendiri, hanya ada gejala penolakan tubuh dengan menimbulkan gejala pusing dan tentu tidak akan berakhir pada kematian.
“Untuk dampak vaksinasi saya kira ini adalah sesuatu hal yang normatif, namanya vaksin ini adalah merupakan hal sesuatu kuman yang dilemahkan yang dimasukan kedalam tubuh manusia, nah ketika tubuh ini dimasuki sesuatu yang asing atau benda asing yang masuk, tentu ada gejala-gejala penolakan, nah gejala penolakan ini seperti ada gejala pusing,” jelasnya
Tak hanya itu, sambung Sutriyani, kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) itu hanya 0,1 persen, untuk itu dirinya meminta kepada seluruh masyarakat Boalemo agar tidak khawatir lagi.
“Kejadian angka KIPI kita itu hanya 0,1 persen, dan kejadian KIPI yang ada Alhamdulillah sekarang dalam keadaan sehat walafiat jadi tidak ada yang perlu di khawatirkan oleh seluruh masyarakat yang ada di Boalemo,” jelasnya
Terakhir, Kadis Sutri berharap, masyarakat dapat mendukung program vaksinasi covid 19, dan bisa memberikan informasi yang tepat.
“Jadi saya berharap teman-teman agar bisa memberikan edukasi dan informasi yang tepat untuk memberikan kepercayaan diri dari seluruh masyarakat kita,” Pungkasnya.
(Goup)