Goupdate.id(BOALEMO)-Pelaksana Tugas (PLT) Bupati Boalemo Anas Jusuf Menyebutkan angka kemiskinan yang ada di kabupaten Boalemo masih cukup tinggi. Hal itu disampaikan pada saat membuka kegiatan sosialisasi persiapan pembentukan pusat kesejahteraan sosial (Puskesos) dan sistem layanan rujukan terpadu, Jum’at, (18/06)
“kemiskinan yang ada di kabupaten Boalemo mencapai 18,57 persen dibanding dengan kabupaten kota lainnya, Waktu itu maih 21,8% empat tahun ini turun menjadi 18,57 persen, dari 5 atau 6 kabupaten kota rata-rata angka kemiskinan di kabupaten kota diatas 15 persen, paling tinggi Boalemo 18,57%,” ungkapnya.
Dirinya mengatakan bahwa kemiskinan yang ada di Boalemo tersebut kemungkinan besar disebabkan bantuan yang diberikan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk masyarakat miskin tidak tepat sasaran.
“Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab antara lain, bisa saja, program-program yang dilaksanakan tidak tepat sasaran kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan, bisa saja itu, karena kalau program-program dari pusat, provinsi maupun daerah itu sudah banyak,” kata Anas.
Selain bantuan tidak tepat sasaran, Anas juga menyampaikan bahwa ada juga faktor lain yang menyebabkan kemiskinan di Boalemo tidak menurun.
“Mungkin tepat sasaran, tetapi pengelolaan oleh yang dibantu tidak maksimal misalnya kelompok usaha bersama (Kube), Kube ini tidak kurang berapa puluh setiap tahun kita gelontorkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Mungkin pengelolaannya barangkali tidak maksimal sehingga bantuan itu tidak bisa mengangkat derajat kemiskinan akhirnya tidak di kelola secara baik tidak berkembang sesuai yang diharapkan,”
Oleh sebab itu, dirinya berharap dengan adanya Puskesos tersebut agar mendata masyarakat yang benar-benar miskin. Sehingga bantuan yang akan di salurkan itu tepat sasaran.
“Salah satu yang bisa membantu mendata warga miskin tersebut petugas dari Puskesos ini, agar benar-benar yang warga miskin sesuai data rell yang ada di lapangan, jadi bantuan yang sifatnya stimul atau bantuan yang untuk peningkatan ekonomi bisa benar-benar tepat sasaran sebagaiman sesuai data yang dihasilkan oleh petugas puskesos yang ada di masing-masing desa,” harapnya