Goupdate.id(BOALEMO)-Kamis, 17/06/2021, PLT Bupati Boalemo turun langsung meninjau lokasi kebakaran yang terjadi di areal rumah Sakit Tani dan Nelayan (RSTN) Boalemo.
Adapun kebakaran ini terjadi pada kamis dini hari, yang telah menimpah 6 kantin ludes terbakar tanpa sisah (rata tanah).
Hal itu dibenarkan oleh hairudin salah satu pemilik kantin di areal RSTN Boalemo.
“Saya dapat telepon , pas saya datang sudah begini dan Mereka bilang api ini muncul dari salah salah satu kantin sehingga merembet ke kantin lain. Kantin yang ada di sini itu ada 6,” kata Hairudin.M
Mengenaihal itu, PLT Bupati Boalemo Anas Jusuf prihatin terhadap musibah kebakaran yang dialami oleh para penjual di areal RSTN tersebut.
“Tentunya kami pemerintah daerah turut prihatin dan sedih karena tempat usaha itu terbakar semua sehingganya itu yang membuat kami prihatin,” kata Anas saat diwawancarai usai melakukan peninjauan.
Lebih lanjut kata Anas, Pemerintah Daerah akan berupaya membantu masyarakat tersebut, dan rencananya akan melakukan sharing dengan perbankan.
“Karena itu tempat usaha kita akan upayakan sharing dengan pihak perbankan untuk membantu mereka,” tuturnya.
Tak hanya itu Anas juga sudah memerintahkan Dinas PU- PR kabupaten Boalemo membuat rancangan bangunan bagi pengusaha kecil tersebut.
“Tadi kita sudah perintahkan dinas PU untuk membuat rancangannya walaupun masih dalam bentuk sederhana, muda-mudahan kita akan mendapatkan dukungan dari perbankan kita akan gandeng mereka untuk membantu para pengusaha kecil itu,” imbuhnya.
Terakhir anas menjelaskan penyebab terjadinya kebakaran di areal rumah sakit tani dan nelayan tersebut dikarenakan korsleting listrik, sehingganya dirinya meminta OPD agar mensosialisasikan tentang penggunaan instalasi listrik.
“Penyebabnya sama dengan kebakaran-kebakaran sebelumnya aliran listrik, sehingganya saya sudah instruksikan kepada OPD agar membuat edaran kepada seluruh masyarakat untuk hati-hati terhadap instalasi yang tidak standar, kadang kala kan cuman di Cok kiri kanan-kiri kanan akhirnya menjadi beban berat apalagi kabelnya tidak standar,” pungkasnya.