Kades Modelomo Ajak Masyarakat Kerja Sama Mencegah Perkumpulan jembatan angker (PJA)
Go-update.id(BOALEMO)-Nama pasukan jembatan angker (PJA) yang kini heboh dikalangan masyarakat khususnya masyarakat Desa Modelomo Kecamatan Tilamuta kabupaten Boalemo mendapat perhatian dari pemerintah Desa Modelomo.
Pasalnya, pasukan jembatan angker ini merupakan perkumpulan para anak-anak remaja laki-laki maupun perempuan yang sering nongkrong di jembatan yang aktifitasnya melakukan pesta miras.
Kepada awak media kepala desa modelomo Burhannudin Nihe membenarkan adanya pasukan jembatan angker ini, sebelumnya kata Burhan sudah dilakukan penggerebekan oleh pihak kepolisian.
“Penggerebekan pada saat itu ada di desa modelomo kemudian anak-anak ini semuanya tidak berasal dari modelomo melainkan dari desa-desa lain dan tempat mereka itu banyak bukan hanya di Modelomo,” kata Kades saat diwawancarai, Kamis (08/04).
Burhannudin yang biasa disapa ayah Bob ini menerangkan, penggerebekan pada saat itu bermula banyaknya informasi dan keluhan masyarakat terkait perkumpulan anak-anak muda yang diduga sering berkumpul hingga larut malam dengan aktifitas yang dinilai tidak baik. Tak hanya itu sambung Kades, pada saat penggerebekan , diketahui dari telepon genggam (Hp) milik salah satu anggota PJA yang diperiksa ternyata jumlah dari pada anggota tersebut melebihi 30 orang yang tergabung antara pria dan wanita.
“Ini PJA kita tidak tau sampai terbentuknya bagaimana, cuman tiba-tiba nama ini sudah ada, kami saja kaget dengan pasukan jembatan angker ini dan pada saat penggerebekan itu kami memeriksa hpbsalah satu anggotanya dan kami pikir hanya 30 orang anggota didalam ternyata diluar dari itu ada lagi,” terangnya.
Lebih lanjut kata kades, adapun aktifitas yang sering mereka lakukan di jembatan tersebut hanya melakukan pesta miras sampai berlarut malam.
“Ketika kami melakukan penggerebekan kami temui ada beberapa barang bukti yang kami temukan dan mereka sampai larut malam,” lanjut kades.
Adapun harapan dari pemerintah Desa Modelomo dalam mencegah pasukan jembatan angker agar tidak meluas sampai ditingkat bawah, pemerintah Daerah mampu bersinergi dan mendukung apapun yang menjadi program dari pemerintah Desa.
“Ketika kita ada pencegahan dari tingkat bawah kami harapkan juga ada dukungan dari pemerintah daerah,” harapnya.
Ia menjelaskan, pemerintah desa saat ini sudah melakukan edukasi terhadap masyarakat Modelomo agar anaknya bisa diperhatikan dengan baik.
“Pencegahan yang kami lakukan melibatkan ada lima Lembaga PAUD yang ada di desa Modelomo, dan kami mengundang langsung orang tua murid untuk evaluasi sekaligus menyampaikan edukasi sosialisasi untuk tingakat kekerasan usia dini,” jelasnya
Terakhir dirinya mengajak kepada masyarakat desa modelomo agar bisa bekerja sama dalam mencegah pasukan jembatan angker (PJA) tersebut.
“Kami sudah sampaikan ketika ada lagi perkumpulan seperti ini langsung cepat telepon pemerintah Desa,” tutup Kades Modelomo.
(AG/Goup)