Gouldate.id, Boalemo – Dalam rangka memaksimalkan program kemandirian, saat ini Lapas Kelas IIB Boalemo tengah melakukan pembenahan secara total serta optimalisasi Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE).
Dimana telah tersedia sarana yang bisa dimanfaatkan untuk pembinaan kemandirian WBP, seperti pembersihan areal perkebunan, renovasi tempat pencucian mobil dan pabrik batako.
Kalapas Kelas IIB Boalemo, Giyono, Amd,IP., SH.,MH., saat ditemui awak media disela-sela meninjau lokasi Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Rabu (26/01) menyampaikan, bahwa secara substansi pembinaan dalam bidang kemandirian dan keterampilan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dilakukan dengan tujuan setelah keluar dari Lapas, mereka dapat mandiri dengan bekerja pada orang lain atau membuka usaha sendiri, sehingga mereka dapat berguna di tengah-tengah masyarakat.
“Program pembinaan kemandirian di Lapas Boalemo saat ini diberikan dalam bentuk pelatihan dan praktek berkebun, pengelolaan jasa cuci mobil, pembuatan batako hingga kepramukaan. Khusus pramuka, selain melatih kemandirian, pramuka juga diharapkan dapat membentuk kembali kepribadian WBP. Rencana kedepan kegiatan pramuka ini akan dimaksimalkan pada pengolahan lahan Lapas Boalemo dalam giat penanaman pohon,” tutur pria yang pernah menggeluti gerakan pramuka ini.
“Sesuai standar program, kami menyiapkan instruktur yang kompeten di bidangnya, juga jajaran kita tetap melakukan pengawasan, arahan, maupun bimbingan kepada setiap WBP yang mengikuti kegiatan pelatihan,” jelasnya lagi.
Giyono menambahkan, bahwa dengan dilakukan optimalisasi Sarana Asimilasi dan Edukasi ini harapannya agar Lapas Boalemo kedepan dapat melakukan terobosan program kegiatan yang benar benar efektif dan efisien serta memberikan manfaat lebih bagi WBP, hingga program pelatihan yang bersertifikasi kompetensi, dengan melakukan kerjasama dengan lembaga sertifikasi profesi.
” Targetnya agar WBP yang ketika bebas nanti kedepan memiliki sertifikasi hasil uji kompetensi sebagai salah satu syarat yang saat ini dibutuhkan untuk bisa mengakses dunia kerja diluar nanti,” harap Giyono. (TIM)