Goupdate.id(BOALEMO)-Dari semenjak menjabat PLT Bupati, hingga sekarang kini sudah resmi menjadi Bupati definitif, Anas Jusuf Sering dikritik dari kalangan aktifis.
Adapun kritikan itu, dalam persoalan pembayaran gaji tenaga kontrak(Tekon) yang tidak terbayarkan full.
Baru-baru ini, ada salah satu aktifis mengkritik dengan cara memampang baliho yang bertuliskan “Pelantikan Anas Jusuf sebagai Bupati Boalemo tak ada gunanya bagi daerah dan hanya menghabiskan anggaran yang seharusnya digunakan untuk membayar gaji tenaga kontrak”.
Mengenai hal itu, Bupati Boalemo Anas Jusuf, memberikan tanggapan saat wawancara usai mengikuti kegiatan adat “Molo’opu”, Sabtu (01/01).
Anas mengatakan, kritikan itu hal yang biasa, dan hal yang wajar, bahkan kata Anas ,ada pesan moral yang disampaikan agar supaya pihaknya bisa mengetahui sedetil mungkin apa yang menjadi tanggung jawab.
“kemarin ada yang memampang baliho, bagi saya hal yang biasa,
Jujur saya sampaikan persoalan kemarin yang disoroti saya adalah masalah honor,” Kata Anas.
Untuk masalah honor, Bupati Definitif ini menjelaskan, terkait anggaran honor, itu sudah dipercayakan ke masing-masing OPD. Akan tetapi sambung Bupati Anas, pada pertengahan bulan ada ketambahan honor/tenaga kontrak yang Ia akui tanpa sepengetahuannya.
“Sebenarnya kalau dipikir, saya ini sudah menyerahkan semua kepada masing-masing OPD, ini kalian punya anggaran, ini kalian honor tolong diatur sampai 12 bulan. Tapi kan ada kebijakan teman-teman mungkin tidak sempat disampaikan. Misalkan, ini yang kemarin ada honor ditambahkan dipertengahan perjalanan tanpa sepengetahuan saya akhirnya ini yang menjadi anggarannya tidak cukup sampai 12 bulan hanya di bulan terakhir itu tinggal bisa mencukupi 50 persen,” Ungkap Anas Jusuf.
“Tetapi saya katakan pada kepala dinasnya ini menjadi warning bagi kita semua termasuk bagi saya,” Tambahnya.
Terakhir ia menyampaikan, ketika menjadi seorang pemimpin, itu harus siap dikritik.
“Silahkan koreksi itu disampaikan selama itu untuk membangun bagi saya itu tidak masalah, seorang pemimpin itu harus siap dikritik,” Tandasnya. (Goup).