Go Update – Tilamuta, usai mendatangi Pj. Bupati, masyarakat Diloato gelar konferensi pers dengan beberapa media di Tengah Coffee. Masih dengan masalah yang sama yakni upaya menggulingkan Anton Naki sebagai Kepala Desa Diloato.
Kamis 16/11/2023 dalam konferensi tersebut masyarakat Diloato mengungkapkan kekecewaannya, mengaku sudah ke 10 kalinya melakukan Demo dan kunjungan kepada Pj. Bupati, yang sampai dengan hari ini belum ada putusan. polemik ini didasari oleh keinginan Masyakat Diloato yang ingin Anton Naki selaku Kepala Desa diberhentikan secara permanen.
Disampaikan oleh Bupati kepada masyarakat Diloato saat pertemuan terakhirnya di rumah dinas Bupati bahwa, : “saat ini sekda sedang dinas luar tapi saat beliau kembali akan dikumpulkan semua pengurus terkait dengan Pembinaan Desa, setelah itu akan dikaji dan dirapatkan.”
Dengan pernyataann Pj. Bupati tersebut, Masyarakat Diloato berinisiatif menunggu hasil rapat, dengan akan menggelar Demo selama 7 Hari 7 malam dan tidur di Halaman Rumah Dinas Bupati.
Konferensi tersebut memanas ketika salah seorang pewarta bertanya “bagaimana jika demo selama 7 hari 7 malam itu tidak mendapatkan hasil yang diinginkan oleh warga masyarakat Diloato”.
“Maka kami akan mengabil langkah dengan menduduki kantor desa. bahkan kantor desa Diloato itu teracam kami bumi hanguskan, rata tanah. Karena dikantor desalah yang menjadi wadah maksiat didalamnya”.
Terungkaplah bahwa : “kantor desa Diloato merupakan tepatnya Anton Naki melakukan maksiatnya, dan telah menjadi layaknya Room Kafe”, tutur Darno Olii
Dengan adanya konferensi masyarakat Diloato dengan beberapa media ini merupakan cambuk keras bagi kepala Desa Diloato itu sendiri, dengan melakukan pelanggaran secara Hukum dan adat istiadat yang berlaku, dan merusak citra nama baik dimata sosial bermasyarakat. Akan lebih bijak jika Kepala Desa Diloato memundurkan diri secara formal dari pada dilengser secara tidak terhormat. Rendi