Goupdate, Tilamuta – Persoalan kepala desa diloato sampai saat ini tak kunjung selesai, oleh sebagian masyarakat Diloato tidak mau dipimpin lagi oleh Kades Anton Naki,mereka menganggap kasus kades anton naki telah mencoreng marwah desa dan adat istiadat daerah Gorontalo.
Hal ini sudah berulang kali disuarakan oleh ibu Pian CS , baik itu melalui unjuk rasa maupun melalui tatap muka bersama Pj.Bupati, namun hasil yang didapat sampai sekarang belum ada kejelasan.Padahal semua bukti dan kajian sudah dilakukan oleh dinas PMD Boalemo namun Pj.Bupati belum mau menonaktifkan kades anton naki.
Karena tidak digubris oleh Pj.Bupati sekelompok masyarakat langsung melakukan jumpa pers bersama media lokal boalemo, dari isi jumpa pers ini mereka menyesalkan sikap bupati yang cuek akan persoalan diloato dan mereka mempertanyakan netralitas seorang bupati dalam menyikapi persoalan ini.
Darno Olii sang juru bicara perwakilan masyarakat diloato mengatakan mereka baru menemui PJ.Bupati, dari hasil pertemuan itu, Bupati menyampaikan bahwa persoalan diloato sudah akan dibicarakan ditingkat pembina desa dan akan diserahkan ke Sekda.
Dalam minggu depan kalau tidak ada hasil maka jangan salahkan masyarakat jika kami akan melakukan demo besar-besaran yang dimulai dari kantor desa diloato secara besar besaran selama tujuh hari berturut turut.
Bukan tanpa alasan mereka menginginkan agar Kades Diloato Anton Naki untuk dinonaktifkan secara permanen yang pertama sang kades sudah terbukti bersalah melakukan perzinahan yang melanggar adat istiadat gorontalo, kedua Sang Kades sudah menikahi istri orang tanpa ada surat cerai dari suami pertama, ketiga sang kades telah melanggar pasal 26 dan pasal 40 undang-undang desa.
Darno menambahakan kalau Pj.Bupati tidak bisa menyelesaikan masalah desa diloato lebih baik mundur saja, untuk masalah satu desa saja tidak bisa diselesaikan apalagi masalah desa yang lebih besar lagi dan kasus diloato jika tidak di selesaikan dalam waktu dekat maka akan membuka peluang bagi desa-desa lain untuk mengikutinya.