Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monarfa menjadi kandidat terkuat dalam Muktamar XI PPP yang akan berlangsung pada 18-21 Desember di Makassar, Sulawesi Selatan. Keduanya memiliki modal politik yang kuat untuk bisa merebut pemilik hak suara dari PPP yang akan hadir dalam muktamar. Suharso merupakan politisi senior di PPP. Sebelum terjun ke politik, Suharso malang-melintang di dunia usaha.
Barulah pada 2004, ia mulai terjun ke dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai anggota DPR di Pemilu melalui PPP. Ia kemudian terpilih dan menjabat sebagai anggota DPR periode 2004-2009. Pada 2009 Suharso ditunjuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Menteri Perumahan Rakyat. Namun, ia mengundurkan diri pada 2011 karena persoalan pribadi. Meski tak lagi duduk di kursi pemerintahan, Suharso tetap aktif di partai. Pada 2015-2019, Suharso ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden. Pada periode kedua Presiden Jokowi, Suharso dipercaya sebagai Kepala Bappenas atau Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional. Karena senioritasnya pula di partai, Suharso dipercaya menjabat Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP menggantikan Romahurmuziy yang tersangkut kasus korupsi pada 2019. Baca juga: Mengenal Taj Yasin, Putra KH Maimoen Zubair yang Jadi Kandidat Ketum PPP Dengan sepak terjangnya yang sudah cukup lama di PPP, wajar bila nama Suharso menguat dalam bursa calon Ketua Umum PPP. Sebagai senior, Suharso dipandang mampu mendekati pengurus-pengurus lama di PPP untuk mendukungnya menjadi Ketua Umum PPP di Muktamar XI. Potensi Gus Yasin Adapun Taj Yasin juga memiliki peluang yang kuat dalam bursa calon Ketua Umum PPP. Meski kalah senior dari Suharso, Gus Yasin, sapaannya, merupakan putra dari ulama kharismatik sekaligus tokoh penting di PPP dan Nahdlatul Ulama (NU), KH Maimun Zubair. Gus Yasin memulai karir politiknya sebagai Anggota DPRD Jawa Tengah dari Fraksi PPP pada 2014 hingga 2018. Ia kemudian memenangkan Pilkada Jawa Tengah bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Kini di usianya yang baru 37 tahun, Gus Yasin menjabat sebagai orang nomor dua di Jawa Tengah. Baca juga: Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen Siap Maju Pencalonan Ketua Umum PPP Latar belakang santri dan putra KH Maimun Zubair membuat Gus Yasin diprediksi bakal mendapat dukungan dari para kiai dan tokoh NU yang menjadi pengurus PPP. Kendati kedua nama tersebut menguat dalam bursa calon Ketua Umum PPP, Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani menyatakan tak ada upaya saling menjatuhkan di antara keduanya. Ia meyakini Ketua Umum PPP yang terpilih lewat Muktamar XI akan merangkul semua kelompok, termasuk yang bersebrangan saat proses pemilihan. “Tidak ada jegal-menjegal. Karena kami tidak ingin muktamar ini jadi bibit atau tempat perpecahan baru,” ujar Arsul Dilansir dari Berita Kompas.com.