Goupdate,Boalemo – Aksi unjuk rasa Damai yang dilakukan oleh sekelompok warga desa Diloato hari ini senin (11/09/23) merupakan aksi kedua menuntut agar pemda segera memberhentikan Kades Diloato Anton Naki.
Salah satu warga yang ditemui oleh wartawan Goupdate, Pian Tuna mengatakan, ada beberapa poin penting mengapa Anton Naki harus diberhentikan dari jabatan Kades Diloato. Pertama, Anton Naki tidak memenuhi syarat lagi sebagai Kepala Desa sesuai Undang-undang nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa serta Peraturan Pelaksana Undang-undang, dan Peraturan turunan sebagaimana ditindaklanjuti dengan Perda (Peraturan Daerah) nomor 6 Tahun 2015.
Kedua, Anton Naki tidak layak lagi menjadi panutan bagi masyarakat Diloato sebagai Kepala Desa (Tau Da’a). Karena telah mencoreng nilai-nilai agama, dan nilai-nilai luhur adat-istiadat Gorontalo yang diakui, serta dihormati oleh masyarakat hingga saat ini.
Ketiga, Anton Naki dinilai telah menciptakan kegaduhan dan keresahan di lingkungan masyarakat Diolato, karena perilaku menyimpang sebagai seorang Kepala Desa.
Ke-empat, pihaknya khawatir, jangan sampai akan memicu konflik berkepanjangan yang kemudian dapat merugikan kepentingan umum. Sebab kata Pian, saat ini masyarakat sudah tidak nyaman lagi dipimpin oleh Kades Penzina yang terbukti Pasal Perzinahan di Pengadilan beberapa waktu lalu.
“Maka oleh karena itu, tidak ada alasan lagi bagi Pemda Boalemo mempertahankan Anton Naki sebagai pemimpin di Desa kami yang masih menghormati aturan dan adat-istiadat,” tegas Pian Tuna, mewakili warga lainnya yang tidak mau lagi dipimpin oleh Kades Anton Naki.
Hingga berita ini tayang, belum ada keterangan resmi dari Pemda Boalemo, kaitan dengan tuntutan masyarakat tersebut. (***)